Duhai, perihal perasaan ini
Tak sepatutnya membelenggu diri
Tapi tetap saja aku menari-nari
Dalam hiruk pagi yang tak lagi sunyi
Sampai senjaku tak lagi terasa sepi
.
Duhai, diri ini sungguh pilu
Terbuai pada setiap bisik hatimu
Yang menyatu menjadi tumpukan rindu
Dan mampu menjadi penawar sendu
Sampai aku sadar, dirimu adalah canduku
.
Duhai, kita selalu bertarung pada waktu
Jalani setiap detik seolah tanpa ragu
Lewati bahagia seperti ku tak tahu
Lukiskan setiap angan-angkan semu
Seakan segala mustahil akan berlalu
.
Duhai, salahku telah merajut asa
Menuai rasa pada tiap dialetika
Ku biarkan saja ia terus merekah
Ia terjamah, merasuk ke relung sukma
.
Sampai aku lupa,
Bagimu aku hanya seorang pelipur lara
Dan hatimu telah lama kau titipkan pada dia..
.
Indralaya, 29 September 2017
Naurah L.